Kupang. Duty on Vacation

Setelah sebelumnya saya berbagi cerita tentang pengalaman menjadi asisten peneliti di Kupang. Kali ini saya ingin membahas yang lebih spesifik, yaitu berwisata di Kupang. 

Perjalanan dari Medan ke Kupang memakan waktu cukup lama, sekitar 5 jam perjalanan udara. Ditambah transit di bandara pluusss delay pesawat. Ilustrasinya gini, turun dari rumah sekitar jam 8 menuju bandara Kuala Namu. Sampai ke Kupang jam 11 malam. Ohh iya, Kupang satu jam lebih cepat dari Medan yaa. Jadi kalau berdasarkan waktu WIB, nyampe nya sekitar jam 10 malam. Yupss itu perjalanan yang cukup melelahkan dan jadilah saya dan rekan saya Izza merasakan jet lag 😂😂.

Saat pertama nyampek dan keluar bandara, saya gak bisa kasi first impression bcz its totally late. Other that I was really sleepy and tired.
Sebelum menuju penginapan, saya dan teman saya Izza diajak makan malam. Ohh I mean late dinner hahaa. And my hallo effect about the food is really really big portion. Istilah lainnya sih 'portugal' , porsi tukang gali. Sesampainya di penginapan kita langsung bersih2 dan tidur. Uhh I need bed so much.


Bicara tentang liburan, sebenarnya sih kami gak ada nyediain waktu khusus untuk mengunjungi tempat wisata di Kupang. Jadi kami hanya memanfaatkan waktu 'tugas' sambil berlibur. Duty on vacation. 

Nah, ini beberapa tempat yang kami kunjungi waktu di Kupang.

1. Taman Nostalgia
Ini pusat kegiatan di Kupang. Di tempat ini banyak dijumpai anak muda dengan berbagai macam kegiatan. Ada yang jogging, bermain skateboard, main basket, hingga rapat outdoor, atau banyak juga yang hanya sekedar duduk manis sambil bercengkrama dengan pasangan dan keluarganya.


2. Gong Perdamaian
Jika sudah berkunjung ke Taman Nostalgia, tentunya Gong Perdamaian ini tidak boleh dilewatkan begitu saja. Lokasinya tepat disebelah Taman Nostalgia. Gong ini diresmikan pada tahun 2011 oleh Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Gong ini sebagai simbolis atas prestasi masyarakat Kupang dalam memelihara perdamaian antar umat beragama. Dulunya pengunjung bisa masuk ke wilayah gong ini dan dapat berfoto dengan Gong Perdamaian. Tapi, karena ada oknum yang tidak bisa turut merawat keindahannya, akhirnya pemerintah menutupnya dan sekarang hanya bisa di foto dari jauh.


3. Pura Oebanantha
Keberadaan pura ini sedikit tertutup oleh pasar Oebanantha. Oebanantha sendiri merupakan nama wilayahnya. Seperti tempat sebelumnya, kami juga berhasil berkunjung ke Pura ini karena alasan pekerjaan. Setali tiga uang, ternyata dari pura ini bisa langsung melihat keindahan pantai plus sunset yang begitu apiknya. Jika ingin berwisata religi, Pura ini bisa jadi pilihan karena penjaga Pura akan dengan senang hati menyambut kedatangan tamu dan menjelaskan tentang keyakinan agama Hindu tersebut.


4. Pantai Batu Nona
Hari terakhir di Kupang, kami mengunjungi pantai ini secara khusus. Dari tempat kami di Oebobo menuju pantai ini merogoh kocek untuk taksi sebesar 60 ribu. Di pantai ini terdapat patung perempuan yang cukup besar bersanding dengan bendera merah putih. Jika ingin melihat patung secara dekat, harus menaiki beberapa anak tangga yang letaknya diujung tebing wilayah pantai ini. Ohh ya, pantai ini menyuguhkan sunset yang sangat indah. I feel blessed, karena mataharinya tenggelam dengan sempurna tanpa tertutup awan sedikit pun. 




Itu tadi beberapa tempat yang berhasil kami kunjungi di daerah Kupang. Jika ingin merasakan sensasi liburan yang lebih berkelas, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Sumbawa atau Rote. Tapi sayangnya, kami tidak bisa mencicipi keindahan daerah tersebut karena terbatas waktu dan dana. 

Selain hal yang disebutkan di atas, ada satu hal yang sesungguhnya membuat saya sangat menyesal karena keinginan itu tidak bisa terwujud, yaitu menikmati alunan musik sasando (alat musik tradisional) serta cara pembuatannya. 

 Sebenarnya, ini merupakan keinginan terbesar saya. Namun berbagai keterbatasan membuat saya harus menahan keinginan tersebut. Dan saya pun hanya bisa berucap "When I am visit you again, I will catch Sasando first".

Oh ya, satu hal yang harus diingat. Jangan pernah berburu oleh-oleh di hari minggu, karena kamu pasti akan menyesal. Hal ini sudah terbukti sama kami. Dan jelas saja kami sangat menyesal. Karena toko-toko souvenir tutup di hari minggu. Jadilah saya membeli oleh-oleh di bandara dengan harga yang you know la yaaw..

Nah, yang masih bingung menentukan destinasi wisata selanjutnya, mungkin Kupang bisa jadi pilihan 😊😊

Comments

  1. Terima kasih karena telah berkunjung. Hope you enjoyed it 😊😊

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Eksotisme Pulau Banyak

Suka Duka Menjadi Asisten Peneliti

Dear Zindagi