Sehari Mengajar, Seumur Hidup Menginspirasi

Langkah menjadi panutan, ujar menjadi pengetahuan, pengalaman menjadi inspirasi. Begitu kalimat pedoman yang dianut relawan Kelas Inspirasi. Kelas inspirasi memiliki cita-cita untuk membangun mimpi anak Indonesia melalui bercerita mengenai profesi masing-masing relawan. Saat ini, kelas inspirasi sudah tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Kelas Inspirasi Tanjungbalai Raya (KITBR), yang mulai dibentuk pada awal tahun 2017. KITBR mulai memperkenalkan taringnya pada masyarakat Tanjungbalai, Sumatera Utara, melalui program Kelas Inspirasi pertama pada tanggal 18 September 2017 silam. 
Saya sendiri terlibat sebagai salah satu inspirator pada kegiatan tersebut. Bertemu dengan adek-adek SDN 138429 yang berlokasi di daerah Pante Olang. Lokasi sekolahnya masuk ke dalam jalan kecil dan berada di balik pohon sawit. Saat berangkat menuju sekolah, saya dan beberapa rekan lain sempat tersesat. Mengira letak sekolahnya di pinggiran jalan, tapi ternyata ada di balik pepohonan sawit. Untungnya di perjalanan kami bertemu dengan beberapa anak kecil berseragam yang sedang berhati-hati menuntun sepedanya demi menuruni jalan yang licin. Akhirnya kami pun memutar balik arah perjalanan kami.
Sesampainya di sekolah kami disambut dengan keramaian siswa-siswa yang sedang riangnya bermain di lapangan meski cuaca pagi itu kurang bersahabat, karena gerimis. Mereka pun tak hentinya memperhatikan para relawan yang datang. Setelah meminta izin kembali ke kepala sekolah, kami pun satu persatu masuk ke kelas. Setiap relawan diberi waktu 30 menit untuk mengenalkan profesinya di setiap kelas. Saya sendiri mendapat kesempatan masuk ke kelas 1, setelah itu berurutan ke kelas 2,3, sampai kelas 6. 
Saya bercerita tentang pengalaman menjadi asisten peneliti. Ditemani dengan 5 orang profesional lain yang berprofesi sebagai dokter, banker, dosen, jurnalis, serta abdi negara (PNS). Apa mereka tau asisten peneliti? Tentu saja tidak, hahaha. Adek-adek itu hanya mengenal profesi dokter, perawat, guru, polisi, tentara, pilot. Hanya satu yang memiliki cita-cita berbeda dari anak lainnya, yaitu ingin menjadi Direktur perusahaan. Saya menyadari profesi yang saya kenalkan sangat asing bagi mereka. Untuk mengatasi hal itu serta mengatasi kegugupan saya di kelas, saya memutuskan bermain dengan adek-adek tersebut, khususnya kelas 1-3. Selain mengenalkan profesi yang saya bawa, saya juga mengenalkan berbagai profesi lain melalui permainan tebak profesi. Yang bisa menjawab akan diberi bintang. Semua anak pun sangat antusias mendengar dengan seksama kata kunci dari permainan tebak profesi tersebut. Sangat bersemangat. Saya pun tak kalah semangatnya. Sampai-sampai suara serak karena terus-terusan bicara hahaha. 
Bang Heri sebagai Dokter
Kak Rahel sebagai Jurnalis

Kak Julia sebagai Abdi Negara (PNS)
   
Bang Audi sebagai Banker
Kak Rohimah sebagai Dosen
It's Me
Ohh iya, selain memberi motivasi untuk mereka agar tetap semangat menggapai cita-cita, saya juga menitip pesan pada mereka untuk selalu menghargai profesi apa pun. Saya titip pesan bahwa tidak ada profesi yang jelek, buruk, atau bahkan memalukan selagi dilakukan dengan cara yang benar menurut agama dan hukum. Sebelum menutup kegiatan hari itu, adek-adek diminta menerbangkan balon yang diilustrasikan sebagai cita-cita yang mereka miliki. Balon tersebut terbang tinggi hingga tak terlihat. Harapannya seperti itu lah cita-cita mereka semua, dapat terbang setinggi langit. 



Penerbangan balon cita-cita
Terlibat dalam kegiatan mengajar untuk anak-anak di daerah bukan lah pertama kalinya bagi saya. Tapi, setiap pengalaman punya cerita yang berbeda dan meninggalkan kesan yang berbeda pula. Yang sama hanya satu, yaitu semakin bertambahnya rasa syukur pada pencipta. Maksudnya?? Iyaa, benang merah pengalaman menjadi relawan itu ya bisa semakin menumbuhkan rasa syukur kita. Semakin menyadarkan kita kalau selama ini ternyata kehidupan kita tidak lebih buruk dari yang lain, kalau ternyata selama ini akses dan fasilitas yang kita miliki juga sudah sangat memadai. Ahh, rasanya bukan saya yang memberi motivasi pada mereka, tapi mereka lah yang selalu memberikan inspirasi bagi saya. Kiranya tak salah slogan dari Kelas Inspirasi, Sehari Mengajar, Seumur Hidup Menginspirasi.
Seluruh tim KI TBR beserta Guru SD N 138429

Comments

Popular posts from this blog

Eksotisme Pulau Banyak

Suka Duka Menjadi Asisten Peneliti

Dear Zindagi