Cerita Tentang Seorang Ryan

Pada tahun 1998, seorang anak kecil berusia 6 tahun sedang belajar tentang kehidupan. Pada waktu itu, gurunya yang bernama Mrs. Prest mengatakan bahwa di dunia ini banyak orang yang sakit bahkan sekarat. Di dunia ini ada orang yang dengan mudahnya bisa mendapatkan air bersih, namun ada juga yang harus berjalan sangat jauh untuk mendapatkan air yang bahkan jauh dari kata layak. Tepatnya di Uganda, Afrika.

Mendengar penjelasan tersebut, anak kecil yang bernama Ryan Hreljac itu pun tergugah hatinya untuk melakukan suatu hal membantu anak-anak di Uganda agar bisa mendapatkan air bersih. Sesampainya di rumah, Ia menceritakan kisah anak di Uganda kepada orang tuanya. Saat itu orang tuanya mengatakan bahwa Ia membutuhkan $70 untuk bisa membuat sumur. Uang $70 sangat besar bagi anak berusia 6 tahun.

Ia pun berinisiatif untuk melakukan semua pekerjaan rumah. Tapi sebagai balasannya, Ia meminta bayaran dari orang tuanya untuk semua pekerjaan rumah tersebut. Orang tuanya setuju. Ia pun mulai mengumpulkan pundi pundi tersebut. Setelah empat bulan, akhirnya Ia mampu mengumpulkan uang sebesar $70. Dengan perasaan bahagia, Ia meminta orang tuanya untuk mengantarkannya ke salah satu organisasi yang mengurusi permasalahan air bersih di Kanada.

Ia disambut dengan sangat baik oleh organisasi tersebut. Ryan pun sangat bahagia. Namun kebahagiaan Ryan sempat tertunda. Mereka mengatakan bahwa untuk membangun sebuah sumur di wilayah Uganda, setidaknya membutuhkan biaya sebesar $2000. Bayangkan, $70 saja sudah begitu besar untuk anak usia 6 tahun. Apalagi uang sebesar $2000. Sangat besar jumlahnya.

Namun Ryan tidak patah arang. Ia semakin semangat mengumpulkan uang. Semakin gencar melakukan pekerjaan sampingan. Melakukan pelayanan di sekolah, di klub sekolah, serta meminta pekerjaan pada tetangga dan lainnya. Demi terus mencapai target uang sebesar $2000.

Melihat perjuangan Ryan yang begitu semangat, orang tuanya pun memutuskan untuk membagikan cerita Ryan ke berbagai media massa. Dan membuka donasi untuk siapa pun yang memiliki keinginan sama untuk membantu memberikan air bersih pada anak yang kurang beruntung.

Hingga akhirnya, Ryan berhasil mengumpulkan uang sekitar $ 3000. Kerja keras Ryan, dukungan dari orang tua dan orang sekitarnya mampu membuahkan hasil. Sampai saat ini, Ryan tetap fokus pada hal yang berhubungan dengan sanitasi dan air bersih dengan mendirikan Ryan's Well
Foundation.

Ryan usia 6 tahun bersama teman Uganda nya, Jimmy

=====
Ryan Hreljac, salah satu yang berhasil membuat saya terkagum-kagum. Di usia yang baru 6 tahun, Ia telah mampu berpikir jauh ke depan. Berpikir untuk membantu orang lain yang membutuhkan bantuan. Uang $ 70 tidak sedikit untuk anak usia 6 tahun, terlebih saat harus mengumpulkan uang $ 2000. Namun semangat dan kerja keras Ryan telah mampu menjawab semua hal tersebut. Hal yang bagi sebagian orang dianggap sebagai keniscayaan. Bagi sebagian orang dirasa pekerjaan yang sia-sia. Luar biasa.

Kisah Ryan pertama kali saya ketahui pada tahun 2013. Di saat saya mengikuti kegiatan camp volunteer di Palembang. Satu sesi kegiatan itu bercerita tentang perjuangan Ryan. Dengan kemampuan pembawa acara yang luar biasa, Ia telah mampu menyihir para peserta masuk ke dalam kisah Ryan. Memahami perjuangan Ryan, bahwa hal yang luar biasa tidak diawali dengan mudah. Pasti banyak sindiran dan perkataan negatif orang lain yang mungkin tidak bermaksud menjatuhkan, tetapi sebenarnya sudah benar-benar membuat semangat jatuh.
Dari Ryan, saya belajar bahwa memberi manfaat untuk orang lain tidak pandang usia, agama maupun ras. Kisah Ryan mampu membuat saya untuk lebih berarti dan terus memberikan manfaat bagi sekitar. Dengan cara dan gaya kita masing-masing.

Seandainya semua manusia di bumi ini mampu memberikan manfaat untuk orang lain dalam hal sekecil apa pun, pasti tidak lagi ditemui kelaparan yang merajalela, kesusahan air bersih yang mendatangkan berbagai penyakit, minimnya fasilitas pendidikan yang memaksa anak-anak tak beruntung memendam cita-citanya, dan angka kematian Ibu dan anak dapat ditekan.

Semoga saja dunia ini menjadi lebih baik!




Medan.
Selamat Hari Relawan Internasional untuk seluruh relawan yang sudah rela memberikan tenaga, waktu, dan materinya demi orang lain yang tak dikenal.


Comments

Popular posts from this blog

Eksotisme Pulau Banyak

Dear Zindagi

Suka Duka Menjadi Asisten Peneliti